Pangan Non Beras dalam Rangka Ketahanan Pangan

Posted by


*Oleh: Pa’du Palimbong

Dapat dikatakan bahwa hampIr 90 persen masyarakat idonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok dan sedikit sekali yang menggunakan pangan non bersa seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung dan sukun sebagai bahan pangan yang sesunguhnya tidak jauh beda dengan pangan beras itu sendiri. Daerah yang banyak mengkonsumsi pangan nonberas tersebut di atas antara lain Papua dan ternyata pisik mereka bagus, sehat dan banyak pintar tidak kalah dengan daerah lain yang bahan utamanya adalah beras, demikian juga saudara-saudara kita dari sebagian pulau Ambon juga sangat terkenal dengan konsumsi sagu atau papeda dan coba lihat mereka sangat terkenal dalam segala bentuk kehidupan ini suara merdu ketika menyaniyi dibidang olah raga tidak disangsikan ditingkat dunia seperti Ellyas Pical dan lain-lain. Pada dasarnya kandungan karbohidrat protein , gizi dan mineral kimia bermanfaat lainnya dari ubi kayu, jagung, sukun dan ubi jalar tidak jauh berbeda dengan beras, bahkan khususnya ubi kayu bukan hanya umbinya akan tetapi daunnya juga mempunyai manfaat yang sangat baik sebagai sayuran . Jagung selain karbohidrat dapat juga memiliki banyak manfaat demikian juga sukun buahnya maupun daunnya dapat digunakan sebagai bahan makanan. Sebagai bahan pangan yang dapat menggantikan atau mengurangi ketergantungan masyarakat dari mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Masyarakat sangat perlu mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dari ubi kayu, sukun,jagung sebagai bahan pangan non beras. Kandungan kimia beras berbeda-beda tergantung varietas dan cara pengolahannya. Selain sebagai sumber energy dan protein beras juga mengandung berbagai unsur mineral dan vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati sekitar 85 persen, selain itu sebagian kecil beras mengandung prutosan, sellulosa dan gula. Protein adalah komponen kedua terbesar beras setelah pati . Sekitar 80 persen protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutelin. Bagaimana dengan kandungan mineral ubi kayu sebagai pangan non beras . Kandungan mineral ubi kayu/100 gram adalah 146 kalori, protein 1,2 grm, lemak 0,2 grm; hidrat arang 34,7 grm, kalsium 33 mg, fosfor 40 mg serta zat besi 0,7 mg. Selain umbi ubi kayu buah ubi kayu per 100 gram mengandung antara lain vitamin B1 0,06 mg, vit C 30 mg dan 75 persen bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu juga mengandung banyak mineral ( per 100 grm ) seperti Vit-A 11.000 Si, Vit C 275 mg, Vit B1 0,12 mg, kalsium 165 mg, kalori 73 kal, Fosfor 54 mg, protein 6,8 mg, lemak 1,2 grm , hidrat arang 13 grm, sat besi 2 mg dan 87 persen bagian daun ubi kayu dapat dimakan. Buah sukun : Manfaat buah sukun dapat diolah dalam berbagai bentuk makanan dapat dugunakan sebagai bahan pangan pendamping beras karena pada dasarnya buah sukun memilki kandungan mineral yang relative sama dengan beras dan tidak kalah dengan jagung ubi kayu dan ubi jalar maupun kentang. Kandungan gizi buah sukun cukup baik yaitu karbohidrat, protein,lemak, Vit B.1, Vit.B2, Vit.C serta mineral kalsium, fosfor dan zat besi. Tepung sukun dengan kandungan pati sampai 75 persen, 21 persen gula, 5 persen protein dan 2 persen lemak. Demikian juga halnya dengan jagung dapat dikonsumsi sebagi pendamping atau pengganti beras sebagai bahan pangan. Kandungan jagung sangat banyak antara lain karbohidrat, kalsium, serat, asam folat, zat besi, fosfor, Vit.B12, kalium, protein, Vi.A, Vit.C dan yangb sangat dibutuhkan saat ini adalah kandungan antioksidan yaitu Likopen dan Vit.C yang merupakan kandungan yang dapat merawat kulit dari dalam dan kesehatan rambut. Bukan itu saja rambut jagung yang berwarna kuning dan coklat juga dapat mengatasi problem klasik manusia yaitu gangguan buang air kecil, mengobati pembengkakan kandungan kemih, tekanan darah tinggi serta mengurangi pendarahan pada waktu melahirkan yang disebabkan oleh kandungan Vit,K. Dari uraian tersebut di atas dan dengan kandungan berbagai mineral dari ubi kayu, buah sukun, jagung jelas dapat digunakan sebagi pendamping atau subtitusi pangan beras sehingga kita tidak perlu memiliki ketergantungan sangat besar akan beras sebagai bahan pangan pokok. Mengkonsumsi ubi ayu, buah sukun dan jagung nilainya relative sama denga beras jadi jangan kuatir mengkonsumsi bahan panga ini akan menyebabkan kesehatan dan kekuatan kita menurun. Menurut saya yang perlu ditingkatkan di masyarakat adalah bagaimana mengolah bahan ini sehingga rasanya nikmat , menarik dan tidak membosankan. (Penulis: Kepala Dinas Pertanian Landak)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 17.47

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts