*Panitia Menanti Bantuan Pemkab Landak
NGABANG. Meskipun pihak Keraton Ismahayana Landak tidak dilibatkan dalam kepanitiaan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIII Kalbar yang akan dihelat di Kota Ngabang awal Mei mendatang. Tapi pihak Keraton berjanji akan membenahi Keraton, karena kafilah MTQ biasa akan berkunjung seperti saat MTQ di Ketapang dan Sintang.
“Menyikapi event besar di Kota Ngabang MTQ dan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) secara tidak langsung akan bersentuhan kepentingan Keraton. Artinya Keraton adalah salah satu obyek yang dapat dikunjungi oleh kafilah MTQ atau pemuda pada jambore nanti. Namun kami dari kerabat Keraton tidak punya daya upaya, karena kami tidak menerima bantuan rutin dari Pemkab seperti Keraton lain di Kalbar,” ungkap Pangeran Ratu Ismahayana Keraton Landak, Drs. Gusti Suryansyah, MSi didampingi Sejarawan Kalbar Syafarudin Usman,SPd.MHD dan Sekretaris Panitia Pembenahan Keraton Zainul Arifin dalam keterangan persnya di Keraton, belum lama ini.
Menurut Suryansyah, untuk mempersiapkan Keraton agar menjadi bangunan yang siap untuk menyambut tamu-tamu dalam setiap event. Maka Keraton membentuk panitia pembenahan yang diketuai Ir. Hj Utin Khadijah didampingi Sekretarus Ir Zainul Arifin dan Seksi Dokumentasi Sejarah sekaligus Sejarawan Kalbar Syafarudin Usman.
“Nah, kita ada mengajukan proposal bantuan dana kepada Pemkab Landak untuk pembenahan dalam bentuk pengecatan, perbaikan jalan lingkungan, penatataan ruang dalam Keraton, penyiapkan dokumen-dokumen sejarah yang tersebar di museum di Indonesia,” katanya.
Karena, Keraton Landak mempunyai makna penting dalam masa penjajahan sehingga banyak arsip raja yang diangkut penjajah dan Sejarawan Kalbar berhasil melacak, maka akan dipamerkan. “Diantaranya surat emas raja-raja, mata uang dan lainnya,” ujarnya.
Kemudian, terkait proposal bantuan yang sudah diajukan kepada Pemkab Landak hingga saat ini belum sepenuhnya dapat ditindalanjuti. Padahal Bupati secara komitmen sudah merespon. Mungkin terbentur bagaimanan realisai bantuan itu dapat dikucurkan. “Ini yang membuat kami agak miris. Karena persiapan kurang lebih satu bulan lagi. Penataan fisik keraton belum dapat dilakukan. Pencetakan dan penggandaan dokumen-dokumen terbentur rentang waktu. Kita khawatir informasi yang kita suguhkan terkesan tidak siap,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa perlu disadari dalam kepanitian MTQ pihak Keraton memang tidak dilibatkan. Pihaknya juga tidak apa pertimbangan panitia dan tidak seperti MTQ yang dilakukan di Sintang yang mana pihak Keraton diminta yang ikut berperan dalam kepanitian. Namun, baginya masalah tapi bagaimanan masyarakat Landak yang lain memandang Keraton sebagai pusat aktivitas menjadi pertanyaan besar. “Tapi kami menyikapi ini tidak menggugat panitia. Tapi kami menyiapkan diri pasti kafilah akan berkunjung ke Keraton seperti yang terjadi pada MTQ di Ketapang dan Sintang,” kata Suryansyah seraya menambahkan sebelum hari pelaksanaan MTQ, pihak Keraton juga akan menggelar upacara Tumpang Nagari. (rie)
*Sumber: Harian Equator 03/04/2010
MTQ, Keraton Pamerkan Dokumen Sejarah
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: 20.48
0 komentar:
Posting Komentar