Bupati: Adat Melayu Harus Dipertahankan
KARANGAN. Meskipun diguyur hujan deras. Tidak menyurutkan kemeriahan acara adat budaya robo-robo yang digelar masyarakat Melayu di Kecamatan Mempawah Hulu, Rabu (10/2). Acara dipusatkan di Rumah Adat Melayu Desa Karangan dengan digelar sejumlah perlombaan. Hadir Bupati Landak Adrianus AS beserta jajarannya, Pangeran Ratu Keraton Landak Gusti Suryansyah, seorang Sejarahwan Kalbar Syafaruddin Usman dan Forum Lestari Budaya Melayu Landak.
Bupati Adrianus dalam sambutannya, acara adat melayu ini harus dikembangkan dan di lestarikan. Masyarakat harus bisa mengubah pola pikir dan semangat robo-robo harus di pertahankan dari sekarang. “Adat kita bisa kita perkenalkan di manca Negara, mengenai seni dan budaya, berupa patung, tarian dan alam kita juga sangat mendukung. Kita berharap agar masyarakat dan pemerintah bekerja sama dalam bidang adat dan seni,” ungkapnya.
Pangeran Ratu Keraton Landak Gusti Suryansyah menilai kegiatan robo-robo ini sudah lebih baik meningkat di bandingkan tahun lalu, sekarang sudah ada stand pameran, makanan yang sudah disiapkan sudah mengarah ke budaya melayu. Untuk budaya-budaya lama yang sudah lama ditinggalkan sekarang digali dan dikembangkan kembali.
“Budaya robo-robo adalah budaya melayu Kalbar ini, jadi etnis lain dapat mengenalnya, dan saling bersatu membangun semangat adat budaya,” ungkapnya.
Sejarahwan Kalbar Syafaruddin Usman mengatakan, robo-robo itu sudah menjadi tradisi adat budaya sejak berdirinya kerajaan Mempawah, ini merupakan symbol perpaduan adat dayak dan melayu. “Sebelum diadakan robo-robo di kecamatan Mempawah Hulu kabupaten Landak ini, sejak dulu sudah di adakan. Karena kerajaan Landak itu sendiri sejak abad ke-12 sudah eksis. Kita berharap dengan pelestarian budaya ini kabupaten Landak bisa tampil di even nasional,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia penyelenggara Mardani dalam laporannya, acara budaya adat robo-robo ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Robo-robo ini berasal dari Mempawah Hilir, Mempawah Hulu dan Peniti, maka untuk di Kabupaten Landak di adakan setiap tahun di Mempawah Hulu dengan tujuan untuk melestarikan budaya adat mempersatukan persepsi semua etnis di di kabupaten Landak, agar di dapat bersatu untuk memajukan kabupaten Landak ini. “Dalam kegiatan ini kami panitia mendapat dukungan dari bupati dan dinas Disporabudpar, mudah-mudahan ke depan acara ini lebih baik dan meriah lagi,” tandasnya. (rie)
Robo-Robo di Karangan Diguyur Hujan
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: 16.20
0 komentar:
Posting Komentar