NGABANG. Niat ingin membantu melakukan pendataan korban banjir, tapi terkendala dengan sarana dan prasana. Hal itulah yang dialami petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Landak. Selain itu, Tagana menjadi sasaran kemarahan masyarakat, karena melakukan pendataan tapi bantuan korban banjir tak kunjung tiba dari Pemkab Landak melalui Dinas Sosialnya.
“Kita sudah bekerja semaksimal mungkin sesuai prosudur, tapi yang jadi masalah di lapangan, masyarakat sering marah katanya sering didata terus tapi tak pernah ada bantuan, kapan bantuannya dari dulu gini tak gini, bantuan dari dinas sosial tidak ada,” ungkap Koorwil Tagana Landak, Yosef kepada awak koran ini, kemarin.
Kemudian yang menjadi kekecewaan petugas Tagana karena ketika meminta bantuan dana untuk keperluan sewa perahu air dan motor air, tapi dari bidang sosial menyatakan tidak ada dana. Bahkan mereka menjawab jika memang ada banjir mengapa tidak ada masyarakat melapor. “Padahal tugas Tagana yang memberi laporan kepada Dinas Sosial, tapi mereka menganggap laporan kita tidak benar. Kami dari Tagana stanbay 24 jam untuk mendengar informasi dari masyarakat karena keberadaan anggota tagana hampir disetiap dusun sudah ada anggotanya, jadi untuk informasi sangat cepat kita dapatkan,” ungkap Yosef.
Lebih lanjut, Yosef mengaku, juga ketika melapor dengan Kepala Bidang Sosial, Konyis SH, malah dijawab agar Tagana melakukan pendataan terlebih dahulu berapa jumlah kepala keluarga dan jiwa sebagai antisipasi sesudah itu ada korban, baru diajukan dengan bupati.
“Tagana jadi takut mendata karena sarana dan prasarana membuat kami tak bisa berbuat banyak. Jika tahun sebelumnya ada bantuan satu set speedboat, pelampung renang, tapi sekarang tidak tau keberadaanya. Jadi kita pertanyakan keberadaan barang tersebut,” ungkap Yosef.
Sementara, sarana dan prasana milik Tagana bantuan dari pusat memang ada, melalui Dinas Sosial diserahkan kepada Pemkab Landak, tapi sampai saat ini belum diserahkan dengan Tagana, sehingga jika dibutuhkan seperti saat ada banjir baru kalang kabut. Sementara banjir mulai mengancam kawasan Kecamatan Ngabang khususnya di kawasan sungai Landak seperti Dusun Tanjung, Pesayangan, Raiy dan Kampung Raja. (rie)
Sarana Tak Ada, Tim Tagana Kecewa
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: 21.45
0 komentar:
Posting Komentar