NGABANG. Keluhan orang tua murid TK Pembina Ngabang terkait baju seragam tak kunjung diberikan dari pihak sekolah terus menjadi pembicaraan hangat di Kota Ngabang, padahal per siswa sudah dibayar Rp.500 ribu. Menyikapi hal ini Kepala TK Pembina Suryati langsung melakukan klarifikasi bahwa uang Rp. 500 ribu tidak semua dibelikan baju tapi juga untuk keperluan lainnya. “Yang menjadi masalah sekarang adalah tempat pembuatan baju itu, kami buat baju itu di Bandung Jawa Barat, mulanya lancar. Tapi ketika untuk penambahan sampai sekarang barang itu tidak datang, padahal uang sudah kita setor,” ungkap Suryati dalam kepada wartawan, di Ngabang.
Ia menjelaskan, sebelum membuat baju di Bandung, pihaknya sudah menawarkan di berbagai tempat konpeksi di Ngabang, tapi mereka menawarkan harga terlalu mahal, untuk baju dan topi tidak masuk dalam hitungan sekolah, makanya dicari jalan keluar dicari konveksi yang bisa membuat baju dan harga bisa terjangkau. “Kami di Kota Pontianak, juga mencari konveksi namun tidak juga tercapai. Akhirnya dicari ke luar Kalbar, dapatlah di Bandung,” jelasnya.
Untuk baju olahraga sudah diberikan. Tinggal baju seragam Batik saja yang belum, pihak konveksi di Bandung berjanji sekitar dua minggu ini itu akan dikirim. Jadi rincian uang Rp. 500 ribu itu terdiri dari Rp. 200 ribu untuk baju seragam dan baju olahraga, kemudain uang buku alat tulis, dan buku paket Rp. 150 ribu, dan uang sisanya RP. 150 ribu untuk uang SPP 2 bulan, uang makan, buku rapor, dan uang komite, serta uang tes IQ. (rie)
Kepsek TK Pembina Bantah Tilep Uang Baju
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: 23.57
0 komentar:
Posting Komentar