Angka Menurun, Tapi Modunya Canggih
NGABANG. Angka kejahatan tindak pidana selama 2009 di wilayah hukum Polres Landak secara kuantitas menurun dibanding tahun 2008, tapi secara kualitas ada peningkatan yang dimungkinkan perkembangan zaman teknologi. Kejahatan banyak didominasi kasus pencurian sepeda motor (curanmor).
“Angka kejahatan konvensional tahun 2008 ada 494 kasus sedangkan tahun 2009 menurun 473 kasus, kejahatan transnasional tahun 2008 sebanyak 17 kasus tahun 2009 8 kasus, kejahatan kekayaan Negara ahun 2008 ada 36 kasus tahun 2009 ada 10 kasus, dan kejahatan kontijensi tahun 2008 ada 11 kasus, tahun 2009 ada 9 kasus,” terang Kapolres Landak AKBP Firman Nainggolan dalam keterangan persnya di aula Mapolres Landak, Kamis (31/12).
Namun secara kualitas sebenarnya terjadi sedikit peningkatan, dimana kejahatan mungkin akibat perkembangan zaman teknologi transportasi. Para pelaku kejahatan sudah mulai menggunakan alat-alat yang tadinya tradisional sekarang sudah menggunakan alat yang bisa dikatakan teknis. “Misalnya pencurian sepeda motor (curan mor) tadinya pelaku pengincar di parkir di jalan yang tidak pakai kunci stang, tapi sekarang pelaku sudah menggunakan kunci cadangan atau kuci T,” urai Nainggolan yang didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman, Kasat Lantas AKP Efos S Wisnu Wardhana dan Kabag Ops Kompol Dodik A.
Selanjutnya, dari segi kualitas kejahatan terjadi selama tahun 2009 pernah berkembang modus baru, yaitu melakukan curanmor dengan dibarengi penipuan dengan gaya berbicara yang meyakinkan orang agar meminjamkan kendaraannya, kemudian motot dibawa lari. Nah ini salah satu teknik baru dari bagi pelaku kejahatan.
“Kemudian dari segi kejahatan pencurian lainnya kalau dulu bisa dikatakan hanya curi ayam, sekarang meningkat dari segi nilai juga sasaran. Pelaku sudah berani membongkar toko, mencuri tandan sawit lebih besar padahal lokasi banyak kendaraan melintas. Nah ini untuk kejahatan-kejahatan secara kualitas pada umumnya meningkat walaupun kuantitas menurun selama 2009 dibanding 2008,” ungkap Nainggolan.
Naingolan mengaku, selama dua bulan akhir tahun 2009 dari November-Desember berhasil mengungkap kasus curanmor sekitar 11 kasus, kemudian barang bukti 10 unit kendaran bermotor ada yang ditemukan Pontianak, Sanggau dan daerah Landak sendiri sedangkan tersangka yang berhasil diamankan lebih dari 5 orang.
“Kedepan kami akan mencoba mengadakan kerjasama dengan Polres terdekat, karena spesialis curanmor beraksi tidak disatu tempat tapi di daerah lain. Modus mereka menukarkan hasil curian, jadi mereka bekerjasama dengan pelaku di daerah lain,” tegasnya. (rie)
Kejahatan Tindak Pidana tahun 2009
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: 21.46
0 komentar:
Posting Komentar