Jembatan Lama Nyaris Ambruk

*Mestinya Dijadikan Satu Jalur

NGABANG. Masyarakat di Kota Ngabang pastinya semua tahu jika melintas di jembatan lama harus hati-hati, apalagi jika pengendara khususnya roda empat saat melintas dengan berpapasan kendaraan karena kondisi badan jalan sempat terpaksa harus ada salah satu kendaraan yang mengalah untuk mundur. “Kita berharap kepada instansi terkait bisa mengambil kebijakan agar jembatan lama digunakan untuk satu jalur saja. Karena ngeri juga sudah goyang-goyong jika dilewati kendaraan angkutan berat,” ujar seorang warga Wan Agustian kepada Equator di pasar Ngabang, Jumat (8/1) kemarin.
Karena selama ini jembatan baru yang ada maha jarang dilewati kendaraan, paling hanya bis besar seperti jurusan antar negara, sedangkan bis angkutan antar provinsi dan kota banyak yang melintas di jembatan lama, baik yang dari arah Sanggau maupun dari arah Ngabang. “Biasa pas saya lewat pakai sepeda motor berpapasan dengan bis, negeri juga karena badan jembatan goyang-goyang. Kalau kita membayangkan seanddainya ambruk bagaiamana,” kata Agus.
Apalagi umur jembatan sudah cukup tua, bahkan sudah dikatakan jembatan antik peninggalan pemerintahan zaman dahulu. Tapi harusnya diperhatikan perawatan, seperti diperbaiki bahan jalannya, di cat pinggirnya sehingga bisa kuat lagi. “Coba kita melewat di jembatan lama Sanggau, Sekadau, ada juga jembatan seperti di Ngabang ini. Tapi bagus karena diperhatikan pemeliharaanya,” ungkap Agus.
Senada diutarakan Uus, sorang warga juga sering mengeluhkan arus lalu lintas di Kota Ngabang masih semerawut pengaturannya. Seperti di pasar jalan menuju jembatan lama, kadang jalan raya penuh kendaraan truk bongkar muat. Padahal, jalan tersebut masih banyak penggunanya baik roda empat maupun roda dua. “Kita minta Dinas Perhubungan dan petugas lalu lintas bisa saling koordinasi untuk melihat kondisi lalu lintas di pasar Ngabang yang masih semerawut,”tegas Uus. (rie)