Data Potensi Daerah Masih Ngambang

* 100 Persen Tak Bisa Dipercaya

NGABANG. Data potensi daerah yang dimiliki Pemkab Landak masih ngambang. Padahal databese sangat penting untuk segala sesuatu baik kebijakan maupun implementasinya tentu didasarkan pada data yang ada. Jika tidak akurat maka kebijakan atau keputusan yang diambil juga tidak tepat. “Data lamban dan ini sering terjadi dimana di daerah seperti di Kabupaten Landak ini menjadi persoalan dasar, tidak pernah ada data yang 100 persen dapat dipercaya, selalu dalam kondisi yang tidak baku,” beber Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot saat membuka acara temu investor yang difasilitasi Bappeda Landak di aula kecil kantor bupati, Selasa (12/1) kemarin.
Misalnya berapa jumlah lahan yang bisa dijadikan kawasan budidaya? Ini justru dari angka 450 ribu hektare kawasan budidaya di Landak ini adalah kawasan yang dipatok di dalam peta. “Mungkin para investor juga mengalami, ketika saya sebagai bupati memberikan izin lokasi 10 ribu hektare pada satu kawasan bil mana yang mampu didapatkan hanya 60 persen. Karena angka data yang diberikan kepada investor tidak akurat. Ini saya sangat memahami ini suatu hambatan baik bagi para investor yang menanamkan modal maupun pemerintah daerah,” ungkap Adrianus.
Menurut Adrianus, lokasi kebun sawit yang ada di Landak ini belum sampai 25 hektare, sehingga belum ada 10 persen dari izin lokasi yang sudah diberikan kepada para investor. Ia menghimbau kepada para investor agar lebih serius dalam mengelola dan memanfaatkan izin yang sudah diberikan oleh Pemkab Landak.
“Harus ada komitmen untuk membangun usaha sesuai dengan potensi dasar yang kita kelola, kalau sudah diberikan izin menamam sawit ya silahkan. Saya juga menyadari banyak hambatan yang dihadapi terutama hambatan sosial, ini menjadi kelemahan kabupaten Landak dan hambatan sosial ini perlu menjadi kajian bersama,” tegas Adrianus.
Acara temu investor dihadiri para perwakilan perusahan perkebunan sawit yang ada di Landak, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Hadir Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kalbar M Zeet Hamdy sedangan tema yang diusung yakni‘membangun komitmet peningkatan investasi berbasis sumber daya lokal’ dalam rangka pelaksanaan kegiatan peningkatan koordinasi dan kegiatan di bidang penanaman modal.(rie)